STRUKTUR FUNGSI DAN SIRKULASI TALI
PUSAT
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6:
RIA ANANDA PUTRI LN
NUR AIPI
SANDRA NURALIFA
PATRI LISU PADANG
AKADEMI KEBIDANAN
MUHAMMADIYAH PALOPO
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
Tali pusat atau funiculus
umbilicalis adalah saluran kehidupan bagi janin selama
dalam kandungan, sehingga zat-zat gizi dan oksigen
dapat masuk ke tubuh janin. Pada hari ke-14 pasca konsepsi, diskus embrio, kantong amnion danyolk salc menyatu
dengan villi korion melalui connecting stalkkemudian
akan menjadi tali pusat.
A. Struktur
Tali Pusat
Tali pusat terdapat antara pusat janin
dan permukaan fetalplasenta.
Warnanya dari luar putih dan merupakan tali yang berpilin. Panjangnya ± 55 cm
(30 – 100 cm) dan diameter 1 – 1,5 cm. Pembuluh-pembuluh darahnya biasanya
lebih panjang dari
tali pusatnya sendiri sehingga pembuluh berkelok-kelok. Kadang-kadang
menimbulkan tonjolan pada permukaan tali pusat dan diberi nama simpul palsu.
1. Tengah : insertio sentralis
2. Sedikit ke samping: insertio paracentralis
3. Samping : insertio lateralis
4. Pinggir : insertio marginalis
5. Di luar plasenta/di selaput janin : insertio
velamentosa
B. Fungsi Tali
Pusat
Tali pusat mempunyai fungsi sebagai:
2. Media transportasi untuk pengeluaran sisa metabolisme
janin ke tubuh ibu
4. Media transportasi zat antibodi dari ibu ke janin
C. Sirkulasi
Tali Pusat
Fetus dalam rahim ibu mempunyai dua kebutuhan yang harus dipenuhi
yaitu oksigen dan nutrisi serta membuang produk sisa yang dihasilkan oleh
sel-selnya. Struktur yang bertanggungjawab memenuhi kebutuhan fetus adalah
plasenta. Plasenta mempunyai banyak vilus yang tumbuh dari membran, menyelimuti
fetus dan menembus dinding uterus yaitu endometrium.
Endometrium kaya
dengan aliran darah ibu. Jaringan kapilari darah fetus berada di dalam vilus.
Darah yang kaya oksigen dan nutrien dibawa melalui vena umbilicalis. Sebaliknya
darah yang sampai ke vilus dari fetus melalui arteri umbilicalis dalam tali
pusat, mengandung produk sisa seperti karbon dioksida dan urea. Produk sisa ini
akan meresap ke membran dan masuk darah ibu. Darah ibu dan darah fetus dalam
vilus sangat rapat, akan tetapi kedua darah tersebut tidak bercampur karena
dipisahkan oleh suatu membran.
Oksigen, air,
glukosa, asid amino, lipid, garam mineral, vitamin, hormon, dan antibodi dari darah ibu perlu menembus membran
ini dan memasuki kapilari darah fetus yang terdapat dalam vilus. Selain oksigen
dan nutrien, antibodi dari darah ibu juga meresap ke dalam darah fetus melalui
plasenta. Antibodi ini melindungi fetus dan bayi yang dilahirkan daripada
jangkitan penyakit.
Gambar. Sirkulasi tali pusat